Puluhan perguruan tinggi negeri dan swasta memberlakukan perkuliahan daring (online), dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona baru
Sebagai gantinya, Mendikbud memerintahkan agar perguruan tinggi segera mengeluarkan kebijakan perkuliahan dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa.
Imbauan ini disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Nizam, yang menyebut wisuda berisiko tinggi meningkatkan penyebaran Covid-19 karena mengumpulkan orang banyak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT, Sri Sediyaningsih dalam keterangannya kepada Jurnas.com pada Sabtu (21/3).
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam menjelaskan, saat ini telah terkumpul data platform pembelajaran daring dari berbagai perguruan tinggi.
Perempuan asal Sumedang, Jawa Barat itu tak sepenuhnya berkenan dengan sistem daring.
Tidak hanya itu, menurut Nizam momentum pandemi ini juga mendorong banyak pihak untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring dalam waktu yang sangat cepat.
Fenomena ini disambut positif oleh Universitas Terbuka (UT), sebagai perguruan tinggi pionir yang sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 36 tahun terakhir.
Arizona State University (ASU) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) membuka program sarjana (S-1) dan magister (S-2) jarak jauh secara daring (online).
Universitas Terbuka (UT) berhasil merampungkan kendala ujian akhir semester (UAS) daring dengan metode Take Home Exam (THE), yang sempat mengalami kendala pada hari pertama pelaksanaan.